Apakah IPK menjamin masa
depan?banyak pertanyaan yang ada di benak para mahasiwa. Saya selaku mahasiswa
hanya ingin mengeluarkan pemikiran tentang pertanyaan ini. IPK yaitu Indeks
Prestasi Kumulatif adalah suatu alat ukur yang berisi nilai – nilai mata kuliah
yang diambil oleh mahasiswa yang menentukan kelulusan mahasiswa dari suatu
universitas dimana universitas telah mempunyai standard nilai IPK untuk
mahasiswa agar bisa lulus dari suatu universitas. Pada umumnya semua
universitas mempunyai standard yaitu 3.00.
Untuk membahas topik ini, saya
melihat dan menganalisisnya dari berbagai aspek dan sudut pandang yaitu:
1.Efektifitas
Sebenarnya IPK itu cukup penting karena
IPK ini mengantarkan kita untuk lulus pada tahap seleksi kerja karena tiap –
tiap perusahaaan mematok standar IPK min 3.00 atau 275 untuk para calon
pekerjanya. Tetapi IPK bisa menjadi tidak penting jika anda ingin menjadi
pengusaha karena untuk menjadi pengusaha atau seorang entrepreneur tidak
membutuhkan IPK yang tinggi, tidak juga membutuhkan IQ yang tinggi tetapi yang
dibutuhkan adalah skill dan berani mengambil resiko serta softskill seperti
cara berkomunikasi yang baik. Terlepas dari itu, umunya kecerdasan nalar, logika,
inovasi berbanding lurus dengan IPK(tetapi tidak selalu).
2.Murni & Kejujuran
Banyak mahasiswa yang meraih IPK
yang tinggi tetapi kita tidak tahu apakah itu murni dari kerja keras dia
sendiri atau itu hasil dari sebuah ketidakjujuran. Menurut analisa dan
pengalaman saya, tidak sedikit mahasiswa yang meraih IPK tinggi dari hasil
curang yaitu mencontek. Sebenarnya bagi mereka yang mencontek hanya untuk
meraih IPK yang tinggi sangat merugikan diri sendiri, Tanya kenapa?ya karena
belajar itu adalah memahami bukan menghafal, ada baiknya menghafal sambil
memahami. Bagi mereka mencontek untuk sekedar IPK yang tinggi, mereka akan
menghemat 4 tahun di kuliahnya sehingga cepat lulus tetapi 20 tahun selanjutnya
atau setelah ia lulus, ia akan merasakan masa depannya yang tidak jelas dan
sangat sulit percaya dengan dirinya sendiri karena sering bergantung dengan
orang lain.
3.Menjamin Masa Depan
Pertanyaan ini sering muncul di
benak para mahasiswa. Mereka sering bertanya – tanya apakah IPK yang tinggi
menjamin masa depan?jawabannya tidak. Tanya kenapa?karena yang menentukan kita
sukses di masa depan adalah kejujuran, percaya diri serta skill kita bukanlah
nilai – nilai yang diperoleh dari IPK dengan kata lain IPK hanya untuk
menjembatani ke dunia kerja bukan untuk meraih sukses jangka panjang.
Banyak entrepreneur yang sukses
tanpa menyelesiakan pendidikan formal seperti Bill Gates, Matthew Mullenweg,
Eka Cipta, Sudono Salim, Tukul dan masih banyak lagi. Kenapa bisa begitu?karena
sukses bukan semata dari sertifikat IPK yang tinggi yang kita dapatkan dari
kampus.
Jadi kesimpulannya IPK itu tidak menjamin kita sukses
di masa depan atau tidaknya, Jadilah kepribadian yang jujur dan junjunglah
kejujuran serta percayalah pada diri kita sendiri, itulah modal yang menjadikan
kita orang yang sukses. Jadi bagi yang meraih IPK belum tinggi, janganlah
berkecil hati karena yang dibutuhkan menjadi orang sukses bukanlah nilai semata
tetapi skill dan softskill dan yang sudah meraih IPK tinggi ada baiknya itu
didapat dari kejujuran dan bukanlah hasil mencontek. Jadi tetap semangat dan
sukses selalu menyongsong masa depan yang lebih baik.
SALAM GANS !